Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Ngaji Zakat Part 46 - Dimensi Zakat

TIGA DIMENSI ZAKAT Dimensi zakat merupakan tujuan dari zakat tersebut dikeluarkan. Adapun dimensi zakat terbagi menjadi tiga, yaitu: dimensi spiritual, dimensi sosial, dan dimensi ekonomi. 1.Dimensi spiritual personal. Dalam Al-Quran Surat 9 ayat 103 kita (negara) diperintahkan untuk memungut zakat dengan tujuan untuk proses pembersihan harta dan jiwa. Artinya, zakat adalah media untuk membersihkan harta kita dari hal-hal yang tidak baik. Sementara dari sisi manusianya, zakat yang dikeluarkan bisa mengikis rasa bakhil (pelit), egois, dan tidak peduli sesama. 2.Dimensi sosial. Zakat akan melahirkan kehidupan sosial yang tentrram. Ada perintah agar amil mendoakan para muzaki agar mereka mendapat ketenangan. Zakat adalah gerakan perubahan sosial. Zakat misalnya, bisa menghapus korupsi ketika kita sadar bahwa zakat yang diterima adalah dari harta yang halal. 3.Dimensi ekonomi. Zakat adalah salah satu instrumen ekonomi, karena mempunyai dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi...

Ngaji Zakat Part 45 - 7 Pasti Berzakat

7 PASTI BERZAKAT Dalam menunaikan zakat, seorang muzakki hendaknya mengetahui "7 pasti berzakat". Berikut uraian 7 pasti berzakat, antara lain: 1. PASTIKAN legalitas lembaganya Carilah lembaga penyalur zakt yang amanah. Waspadai lembaga zakat yang tidak jelas, programnya abal-abal, tidak ada transparnsi keuangan, dan tidak jelas legalistasnya. 2. PASTIKAN layanan amilnya Pastikn amil zakat faham fiqih zakat, profesional, jujur, amanah, cerdas, netral, dan transparan. 3. PASTIKAN nishob dan bukti setor zakatnya Zakat fitrah maupun zakat maal jumlah perhitungannya jelas. Bukti pembayaran zakat juga bisa mengurangi pajak tahunan. 4. PASTIKAN transparansi pengelolaannya Akuntansi dan transparansinya harus jelas. 5. PASTIKAN manfaat zakat bagi musthiq Bukan hanya jumlah dana zakat yang banyak , namun keberhasilan zakat diukur dari seberapa banyak manfaat zakat dirasakan oleh mustahiq. 6. PASTIKAN pelaporannya Lembaga pengelola zakat harus melaporkan penge...

Ayo Ngaji! 5. Ketika Mim Sukun Bertemu Huruf Hijaiyah

Gambar
  HUKUM BACAAN MIM SUKUN KETIKA BERTEMU HURUF HIJAIYAH Hukum mim sukun atau mim mati ketika bertemu huruf hijaiyah  terdiri dari tiga jenis, yaitu: 1.      Ikhfa Syafawi (  اِخْفَاء  شَفَوِيّ  ) Ikhfa Syafawi adalah menyembunyikan  atau menyamarkan huruf mim. Hukum bacaan disebut ikhfa syafawi apabila mim mati atau mim sukun bertemu dengan huruf ba ( ب). Adapun cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir dan didengungkan. Contoh: Mim mati bertemu huruf ba’ :           وَمَا  لَهُمْ  بِذَلِكَ Mim mati bertemu huruf ba’ :          تَرْمِيْهِمْ   بِحِجَارَةٍ 2.      Idghom Mimi    (  اِدْغَامٌ  مِيمِي ) Hukum bacaan disebut idgham mimi apabila mim sukun bertemu dengn mim yang sejenis. Cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasydidkan dan wajib...

Ayo Ngaji! 4. Ketika Tanwin dan Nun Sukun Bertemu Huruf Hijaiyah

Gambar
  HUKUM BACAAN NUN SUKUN ATAU TANWIN BERTEMU HURUF HIJAIYAH Dalam membaca al-Qur’an, tentunya Anda harus mengetahui bagaimana cara membacanya sebelum Anda memahami artinya. Segala hukum bacaan yang ada di al-Qur’an disebut dengan tajwid. Dalam ilmu tajwid, kita akan tahu bagaimana cara membaca al-Qur’an dengan baik dan benar serta lebih enak didengar juga.  Dalam hukum nun mati dan tanwin, ada 4 hukum yang harus Anda ketahui. Ada izhar halqi, idgham, ikhfa’ haqiqi, dan juga iqlab. Izhar Halqi Izhar berarti memperjelas huruf. Kata Halqi dalam bahasa arab menunjukkan sesuatu yang berhubungan dengan “tenggorokan”. Jadi, Izhar Halqi adalah aturan tajwid yang berkaitan dengan beberapa huruf yang keluar dari tenggorokan atau dengan kata lain “huruf Tenggorokan” Huruf tenggorokan ada enam, yaitu :  ( ء – ه – ع – ح – غ – خ) Cara mengucapkan Izhar Halqi adalah, jika nun sukun atau tanwin diikuti oleh salah satu dari huruf tenggorokan yang disebutkan di ata...

Griya Sakinah 5 - Pentingnya Sholat Lima Waktu

Gambar
  Pentingnya Sholat 5 Waktu SHOLAT LIMA WAKTU ADALAH TIANG AGAMA YANG HARUS DITEGAKKAN Setiap orang yang beriman wajib untuk menunaikan  sholat  lima waktu. Kewajiban  sholat lima waktu  tersebut banyak tertuang baik dalam Alquran atau pun hadits  Rasulullah  SAW.  فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا “Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS An Nisa 103).  وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ  “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta or...