Ngaji Zakat Part 46 - Dimensi Zakat
TIGA DIMENSI ZAKAT
Dimensi zakat merupakan tujuan dari zakat tersebut dikeluarkan. Adapun
dimensi zakat terbagi menjadi tiga, yaitu: dimensi spiritual, dimensi sosial,
dan dimensi ekonomi.
1.Dimensi spiritual personal. Dalam
Al-Quran Surat 9 ayat 103 kita (negara) diperintahkan untuk memungut zakat
dengan tujuan untuk proses pembersihan harta dan jiwa. Artinya, zakat adalah
media untuk membersihkan harta kita dari hal-hal yang tidak baik. Sementara
dari sisi manusianya, zakat yang dikeluarkan bisa mengikis rasa bakhil (pelit),
egois, dan tidak peduli sesama.
2.Dimensi sosial. Zakat akan
melahirkan kehidupan sosial yang tentrram. Ada perintah agar amil mendoakan
para muzaki agar mereka mendapat ketenangan. Zakat adalah gerakan perubahan
sosial. Zakat misalnya, bisa menghapus korupsi ketika kita sadar bahwa zakat
yang diterima adalah dari harta yang halal.
3.Dimensi ekonomi. Zakat adalah
salah satu instrumen ekonomi, karena mempunyai dampak positif terhadap
pertumbuhan ekonomi. Misalnya, ketika dhuafa mendapat zakat, maka daya tahan
ekonominya akan naik sehingga mendorong daya beli. Hal ini akan mendorong
permintaan yang lalu berpengaruh pada suply. Terjadilah produksi yang merupakan
satu mata rantai pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, supaya efek ekonomi
zakat terhadap perekonomian semakin besar, pengelolaan zakat sebaiknya tidak
dari perspektif masing-masing, melainkan dikelola oleh badan amil.
Dimensi Spiritual |
Dimensi Sosial |
Dimensi Ekonomi |
|
|
|
Komentar
Posting Komentar