Spesial Muharram 1 - Bulan Muharram Bulan Mulia

 KEMULIAAN BULAN MUHARRAM

Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam perhitungan tahun hijriyah. Secara bahasa, kata muharram diartikan sebagai bulan yang diharamkan.

Dalam sejarahnya, di bulan ini umat Muslim diharamkan untuk berperang. Sebab bulan ini termasuk bulan suci yang tidak boleh ada pertumpahan darah di dalamnya.
Selain itu, Muharram juga menjadi salah satu bulan yang disandarkan kepada Allah SWT. Peyandaran ini tentu memiliki banyak makna yang menunjukkan kemuliaan di dalamnya. Allah SWT berfirman:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوۡرِ عِنۡدَ اللّٰهِ اثۡنَا عَشَرَ شَهۡرًا فِىۡ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوۡمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ مِنۡهَاۤ اَرۡبَعَةٌ حُرُمٌ‌
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.”

Mengutip buku Khutbah Jumat Pilihan di Era Millenial oleh Asep Safa’at Siregar para ulama tafsir menjelaskan bahwa yang dimaksud empat bulan Haram dalam ayat tersebut adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Kemudian secara khusus, bulan Muharram disebut sebagai Syahrullah atau bulannya Allah.

Keutamaan Bulan Muharram dalam Islam

Seperti disebutkan di awal, bulan Muharram dikenal sebagai bulan haram dalam Islam. Mengutip buku Kumpulan Kultum Setahun oleh Fuad bin Abdul Aziz, ketika bulan ini diharamkan, maka orang yang berbuat baik didalamnya akan dilipatgandakan pahalanya. Sedangkan orang yang berbuat kemaksiatan akan dilipatgandakan dosanya.
Maka pelipatgandaan pahala ini menjadi keutamaan bagi umat Muslim untuk mengerjakan amal shalih di bulan Muharram. Dianjurkan baginya beberapa amalan sunah seperti puasa Asyura, Puasa Tasu’a, dan lain-lain.
Selanjutnya, di bulan ini juga terdapat peristiwa penting, di antaranya peristiwa Nabi Adam yang bertaubat kepada Allah SWT, berlabuhnya kapal Nabi Nuh di bukit Zuhdi dengan selamat, Nabi Ibrahim yang selamat dari kobaran api, Nabi Yusuf yang dilepaskan dari penjara di Mesir, Nabi Yunus yang keluar dari perut ikan dengan selamat, Nabi Musa yang selamat dari kejaran Fir'aun, dan Hijrahnya Rasulullah SAW.
Maka akan sangat baik jika menjadikan bulan Muharram sebagai intropeksi untuk melihat kembali apa yang telah diperbuat pada masa lampau. Kemudian menjadikan evaluasi untuk menata masa depan yang lebih baik.
Selanjutnya, keutamaan lain dari bulan Muharram ialah tersedianya amal kebaikan yang bisa dikerjakan umat Muslim. Salah satu yang paling utama adalah puasa Asyura.
Puasa sunah ini dilakukan pada 10 Muharram, diikuti dengan puasa Tasu’a yang dilakukan sebelumnya yaitu pada tanggal 9 Muharram.
Menjalankan puasa Asyura sangat dianjurkan oleh Nabi SAW. Salah satu balasannya adalah mendapat pahala yang sangat besar.
Selain itu, mengutip Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunah oleh Divapress puasa ini diyakini dapat menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya. Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa Asyura dapat menghapus dosa-dosa satu tahun yang lalu” (HR. Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ayo Ngaji! 10. MAD