Postingan

Ayo Ngaji! 10. MAD

  HUKUM TAJWID MAD Mad artinya panjang. Bacaan mad adalah membaca huruf dengan panjang. Mad secara umum terbagi menjadi dua, mad ashli (mad thobi’i) dan mad far’i. Mad far’i nanti dibagi lagi menjadi banyak. Pembagian bacaan mad dalam ilmu tajwid sebagai berikut: Mad Ashli atau Mad thobi’i Mad thobi’i atau mad asli adalah jika ada fathah ketemu alif, kasrah ketemu ya mati, atau dhommah ketemu wawu mati. Cara membacanya dibaca panjang dua harakat atau 1 alif. Contohnya: نَا رًا  ذَا تَ فِيْ جِيْ دِ هَا الَّ ذِيْ نَ يُ قِيْمُوْ نَ Jika mad thobi’i bertemu dengan hamzah, sukun, tasydid dan waqaf, nanti hukumnya berubah. Adapun pembagian Mad Far'i antara lain sebagai berikut. 1. Mad wajib muttashil Mad wajib muttashil  adalah jika ada mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kata / kalimah. Cara membacanya wajib dibaca panjang 5 harakat (atau ada juga yang membolehkan 4 harakat). Contohnya: اُو لٰۤىِٕ كَ, ada ada mad thobi’i (laa) bertemu hamzah (i) dalam satu kata. مِنَ ...

Griya Sakinah 8 - Mencegah Pernikahan

  PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI Dilansir dari laman resmi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), pernikahan pada usia 12-21 tidak dibenarkan oleh Undang-Undang. Idealnya, perempuan disarankan menikah di atas umur 21 tahun karena tubuh dan psikologinya dinilai lebih siap. Pasalnya, pernikahan dini akan berdampak pada kesehatan jasmani, kesehatan, sosial hingga psikologis anak-anak perempuan maupun laki-laki. Maka dari itu, pencegahan pernikahan dini perlu dilakukan untuk meminimalisir banyak negatif yang diakibatkannya. Kesadaran berbagai stakeholder mulai dari orang tua, tokoh masyarakat, dan pemerintah dapat mengubah kasus pernikahan dini dan mengakhiri praktik negatif ini. Lalu, bagaimana cara pencegahan pernikahan dini dan apa saja dampak menikah di usia muda? Cara Pencegahan Pernikahan Dini 1.       Menyediakan Pendidikan Formal Memadai Ketika anak-anak perempuan dan laki-laki mendapatkan kesempatan akses pendidikan formal yang...

Ayo Ngaji! 9. Qolqolah

  Hukum Tajwid Qolqolah Qalqalah adalah apabila ada salah satu dari 5 huruf ini: ب، ج، د، ط، ق, dalam keadaan sukun atau mati, baik karena sukun asli atau karena waqaf. Untuk menghafalnya, biasa disingkat dengan BAJU DI THOQO. Cara membacanya adalah dengan memantulkan huruf mati tersebut. Qalqalah dibagi menjadi dua: 1. Qolqolah Shughra Qolqolah shughro adalah jika ada 5 huruf qolqolah tersebut di atas, yang mati bukan karena waqaf, memang asli sukun dari asal katanya. Contohnya: إِ قْ رَأْ قِ بْ لَتِهِمْ يَ جْ عَلُ اَ دْ خْلَ يَ طْ مَعُ 2. Qolqolah kubra Qolqolah kubra adalah jika ada huruf qolqolah yang mati karena waqaf. Cara membacanya lebih jelas memantulnya. Contohnya: قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَ قِۙ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَ بَۙ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَ دِۙ سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَ بٍۙ

Ayo Ngaji! 8. Tafkhim dan Tarqiq

Hukum Tajwid Tafkhim dan Tarqiq Huruf lam dan ra adakalanya dibaca tafkhim (tebal) dan ada kalanya tipis (tarqiq). Tafkhim Cara membaca tafkhim adalah membacanya dengan tebal. 1. Lam tafkhim Lam tafkhim yang dibaca tebal adalah lam dalam lafadz الله yang didahului oleh harakat fathah (َ) atau dhommah ( ُ ). Contohnya: وَاللّٰ هُ وَلَوْ شَاۤ ءَ اللّٰ هُ فَزَادَهُ مُ اللّٰ هُ 2. Ra tafkhim Ada beberapa jenis ra’ tafkhim Di antaranya adalah apabila ada huruf ra berharakat fathah, dhommah, atau ra mati jatuh setelah fathah atau dhommah. Contohnya: مَ رَ ضًاۚ فِى الْ اَرْ ضِۙ يَشْعُ رُ وْنَ الْاَنْهٰ رُ Tarqiq Cara membaca tarqiq adalah membacanya dengan tipis. 1. Lam tarqiq Lam tarqiq adalah jika ada lam pada lafadz Allah (lafdzul jalalah) didahului oleh harakat kasrah. Contohnya: بِاللّٰ هِ بِسْ مِ اللّٰ هِ بِاٰيٰ تِ اللّٰ هِ 2. Ra tarqiq Penjelasan lengkap tentang ra tarqiq ada pada link di atas. Di antaranya jika ada ra berharakat kasrah atau ra mati jatuh setelah kasrah. Contoh ro ta...

Ayo Ngaji! 7. Hukum Lam Ta'rif

  Hukum Tajwid Lam Ta’rif Lam ta’rif adalah alif lam yang berada di awal  kalimat isim , sebagai pengganti tanwin, sehingga isim tersebut berubah dari nakirah menjadi ma’rifat. Alif lam jika bertemu dengan huruf hijaiyah (selain alif), dihukumi dua: Izhar qomariyah / alif lam qomariyah Idghom syamsiyah / alif lam syamsiyah Idzhar Qamariyah Idzhar qomariyah  adalah apabila ada alif lam bertemu dengan salah satu 14 huruf qomariyah sebagai berikut: أ، ب، ج، ح، خ، ع، غ، ف، ق، ك، م، و، ه، ي 14 huruf ini harus dihafalkan. Cara membacanya, lam mati harus dibaca jelas, tidak dimasukkan ke huruf selanjutnya. Contohnya dalam Al Quran: الْكِ تٰبُ بِ الْغَ يْبِ وَبِ الْاٰ خِرَةِ الْمُ فْلِحُوْنَ Idgham Syamsiyah Idgham syamsiyah adalah apabila alif lam bertemu dengan salah satu dari 14 huruf syamsiyah berikut ini: ت، ث، د، ذ، ر، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ل، ن Cara membacanya: lam dimasukkan ke huruf selanjutnya, sehingga suara lam hilang, masuk ke huruf tadi. Jika bertemu nun, maka dibac...

Griya Sakinah 8 - Do'a-doa Para Nabi

 DO'A-DO'A PARA NABI YANG DIABADIKAN DALAM AL-QUR'AN Doa merupakan salah satu bentuk permohonan dan kerendahan hati seorang hamba di hadapan Tuhannya. Ia bagaikan senjata bagi orang mukmin, perlindungan bagi orang yang lemah, obat yang paling ampuh bagi orang yang kesusahan. Tidak ada seorang pun yang lepas dari doa. Bahkan para Nabi pun, yang notabene sebagai kekasih-Nya, berdoa dan menjadikan doa sebagai senjata mereka saat situasi sulit. Berdoa merupakan aktivitas yang bernilai ibadah. Dengan berdoa, seorang mampu menaiki tangga menuju jalan kesuksesan dan keselamatan. Sebab doa adalah lawan dan musuh dari bala’; ia mampu meringankan turunnya bala’ bahkan menolaknya. Al-Qur’an menyatakan bahwa berdoa adalah perintah, siapapun yang berdoa, maka permohonannya pasti terkabul. Hal ini ditegaskan dalam surat Ghafir ayat 60:  ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ  “Berdoalah kalian kepada-Ku, maka Aku kabulkan permohonanmu”  Dalam Al-Qur’an terdapat doa-doa para Nabi yang diabadi...